Tak seindah rawa berwarna pelangi
Tak secantik cindai yang misteri
Tak sedikitpun tampang muka menunjuk seri
Meratikan ruang masa
Meratibkan sabda – sabda cinta
Meraup sedikit harapan jiwa
Kapal kertas itu memeper dari halanya
Kerna angin terlalu taksub memedor jalannya
Niat terlencong dari laluannya
Aku mungkin terlalu pedo
Kepedulian yang mungkin menyesakkan
Tersungging senyum kelam
Bersungkawa jiwa dengan kelainan
Tersungkum tepat dilantai bumi
Tersembam terus tak dapat bangun
Tersadung kaki di tangga kedua
Aku sendiri yang menyuntih bahagia
Kepedulian yang menggila
Sedikitpun tak membawa bahagia
Kelip-kelip makin jauh berlari
Pergi ke suraya bintang ketujuh
Aku sedaya cuba menyoroti
Sinar kelam yang makin mati
Tunggu!
Aku nanti peluang sekali lagi
0 comments:
Post a Comment